“Rakun yang Rakus” adalah cerita yang mengisahkan tentang seekor rakun yang sangat sombong dan serakah, di dalam sebuah hutan yang lebat dipenuhi dengan buah-buahan yang sangat segar hidup berbagai macam hewan, salah satunya seekor rakun yang sangat sombong. Suatu ketika kelinci bertanya kepada sang rakun yang sedang bergegas seperti terburu-buru, kelinci bertanya dengan pertanyaan yang baik namun sang rakun menjawabnya dengan jawaban yang sombong.
Setelah bertanya kepada hewan lainnya, mereka juga tidak mengetahui sang rakun kenapa bersikap seperti itu, biasanya sang rakun berteman baik dengan kita semua. Setelah kelinci menelusuri apa yang terjadi dengan rakun, tidak sengaja kelinci melihat pohon apel di sebrang sungai yang berbuah lebat, namun setelah memperhatikan dengan teliti ternyata sang rakun sedang menghabiskan buah apel tersebut.
Setelah sang rakun berhasil untuk menghabiskan buah apel tersebut, terdengar suara tangisan dari bawah pohon. Ternyata sang rakun sedang menangis sambil mengusap-ngusap perutnya, sang kelinci pun menghampirinya, setelah bertanya kepada sang rakun ternyata sang rakun mengiris kesakitan karena terlalu kenyang untuk menghabiskan buah apel tersebut, dan sang rakun menyesali perbuatannya dan dia engakui kenapa ketika kelinci bertanya kepadanya jawaban sang rakun seperti itu, karena sang rakun sedang tergesa-gesa untuk menghabiskan semua apel dan agar hewan lain tidak mengetahui pohon apel yang sedang berbuah.
Cerita “Rakun yang Rakus” ditulis dengan gaya sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak, dilengkapi dengan ilustrasi warna-warni yang menarik. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang penting bagi perkembangan karakter anak. Melalui petualangan rakun dan kelinci, anak-anak diajak untuk memahami arti pentingnya berbagi, kejujuran dan persahabatan.
Penulis : Ilham Mukhdika, S.Pd. | Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd. | Dr. Nina
Nurhasanah
Editor : Prof. Dr. Rais Hidayat, M.Pd.
Jumlah Halaman : iii + 27 hlm
Ukuran : 21 cm x 14,8 cm
