Mombowa Tumpe : Sebagai Warisan Leluhur Kebanggaan Banggai

Rp75,000

Mombowa Tumpe adalah upacaya adat yang dilakukan oleh masyarakat adat Batui di wilayah Banggai, Indonesia. Upacara yang dipusatkan pada ritual penyerahan telur burung maleo yang pertama kepada Kerajaan Banggai merupakan simbol rasa syukur dan amanah yang diperintahkan nenek moyang kepada masyarakat. Tradisi tahunan ini merupakan warisan budaya penting masyarakat Batui, dan peleksanaannya melibatkan serangkaian acara dan ritual yang mencerminkan nilai-nilai dan norma sosial masyarakat.

Upacara diawali dengan pengambilan telur burung maleo oleh pejabat adat dari berbagai lokasi, antara lain Dakanyo Tolando, Binsilo Katudunan, Dakanyo Kolam, dan Dakanyo Ende, Telur-telur tersebut kemudian diangkut ke Pulau Peling untuk dipersembangkan kepada Kerajaan Banggai sebagai tanda penghargaan dan penghormatan terhadap leluhur. Proses ini diiringi dengan berbagai ritual, termasuk doa dan persembanagn kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dimaksudkan untuk menjamin keselamatan dan keberhasilan pengiriman telur.

Upacara Mombowa Tumpe tidak hanya sekedar perayaan hasil panen, namun juga merupakan salah satu cara masyarakat Batui mempertahankan identitas budayanya dan mewariskan tradisinya kepada generasi mendatang. Upacara ini dipandang sebagai cara untuk menghormati leluhur dan meneguhkan nilai-nilai sosial masyarakat, seperti menghormati satu sama lain, aturan adat, dan status sosial. Upacara ini juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan warisan budaya masyarakat dan perannya dalam membentuk kehidupan sehari-hari.

Upacara Mombowa Tumpe telah dilakukan secara turun temurun dan dianggap sebagai bagian penting dari budaya Batui. Meski di tengah pengaruh modernisasi dan kemajuan teknologi, masyarakat tetap menjunjung tradisi ini sebagai cara untuk terhubung dengan masa lalu dan mempertahankan identitas budayanya. Upacara ini merupakan bukti ketahanan praktik tradisional dan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

Penulis              : Kamila P. Lamadang dan Falimu

Editor                : Mamat Supriatna

Jumlah Halaman : xiv + 148 hlm

Ukuran               : 15,5 cm x 23 cm

Category:

Customer Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.