Salah satu tantangan terbesar pihak sekolah di masa pandemi ini adalah bagaimana mencari format layanan pendidikan yang ideal agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri, mengingat belum adanya pakem yang dapat menjadi “kiblat” dalam mengelola layanan sekolah, khususnya dalam mengelola layanan pembelajaran daring.
Mengelola layanan pendidikan di masa pandemi tentu memiliki tantangan tersendiri. Sebab, tipikalnya lebih mengarah kepada self service, yang berarti bahwa kesuksesan layanan pendidikan sangat tergantung dari input dari masing-masing individu. Persoalannya adalah input dari setiap individu penyedia jasa layanan pendidikan itu berbeda-beda. Bagi mereka yang aktif, kreatif dan mampu tune-in atau beradaptasi dengan cepat, maka ini adalah modal yang sangat berharga. Sebaliknya, bagi individu yang resisten, apatis, pasrah dan tidak memiliki kemapuan literasi teknologi yang baik, maka sesungguhnya inilah yang menjadi batu sandungan terhadap optimalisasi layanan pendidikan di masa pandemi.
Buku ini hadir menjadi solusi kepada penyelenggara satuan pendidikan (guru dan kepala sekolah) sebagai ikhtiar dalam mengelola layanan pendidikan dan pembelajaran. Penulis menawarkan metode Rafli yang merupakan akronim dari Readiness, Availaibility, Facilitating, Leadership dan Innovativeness. Metode ini juga telah dilakukan uji publik pada kegiatan Focus Group Discussion yang melibatkan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi se-Indonesia, akademisi dan pakar pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, guru-guru, kepala sekolah dan dari pihak Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hasilnya, metode Rafli ini mendapatkan akseptabilitas publik yang sangat baik.
Penulis : Dr. Rahmat Fadhli, Ed.M
Editor : Irvan Tasnur, S.Pd., M.Pd
Jumlah Halaman : viii + 173 hlm
Ukuran : 17,6 cm x 25 cm
