Jakarta — Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. Peringatan tahun 2025 ini mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Indonesia Maju” yang menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan melalui kontribusi nyata di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan literasi.

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini diwarnai dengan berbagai kegiatan di seluruh daerah, mulai dari upacara bendera, ziarah ke taman makam pahlawan, hingga kegiatan sosial dan literasi di sekolah-sekolah. Di tingkat nasional, upacara utama digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dengan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama jajaran kabinet.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya ditunjukkan melalui perjuangan di medan perang, tetapi juga dalam bentuk kerja keras, kejujuran, dan pengabdian terhadap bangsa di masa kini.

“Pahlawan hari ini adalah mereka yang berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, dan perpecahan. Kita semua bisa menjadi pahlawan, sekecil apa pun peran kita dalam membangun negeri,”
— ujar Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut mengimbau seluruh satuan pendidikan untuk memperingati Hari Pahlawan dengan kegiatan yang edukatif dan inspiratif. Sekolah-sekolah di seluruh Indonesia melaksanakan gerakan membaca buku bertema perjuangan nasional, penulisan esai kepahlawanan, serta lomba orasi bertema nasionalisme.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyebut bahwa memperingati Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk berkontribusi di era modern.

“Generasi muda perlu memahami bahwa semangat juang para pahlawan harus diterjemahkan dalam bentuk semangat belajar, inovasi, dan kepedulian terhadap sesama,”
— kata Abdul Mu’ti dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kemendikbud.go.id.

Selain kegiatan resmi pemerintah, berbagai komunitas literasi dan penerbit buku juga menggelar kampanye #MembacaUntukMerdeka, yang mengajak masyarakat untuk mengenal kembali kisah-kisah perjuangan melalui buku-buku sejarah dan biografi pahlawan nasional. Kampanye ini menjadi salah satu cara untuk menanamkan nilai nasionalisme melalui literasi.

Post a comment

Your email address will not be published.

Related Posts